Kamis, 06 Juni 2013

Tugas Bahasa Inggris Bisnis 2

1. Question Tag

Question tag adalah sebuah pertanyaan yang dibuat dalam satu kalimat untuk sebuah penegasan. Kadang-kadang pertanyaan jenis ini tidak membutuhkan jawaban apapun, kecuali hanya untuk penegas si pembicara kepada yang diajak bicara. Dalam bahasa Indonesia question tag adalah kata "bukan?" yakni untuk sebuah penegasan.
Contoh:
Saya pintar, bukan?
Kamu tidak dirumah, bukan?

Ada beberapa hal penting yang harus selalu kita ingat jika kita ingin membuat question tag, antara lain:
1. Question tag adalah auxiliary(kt.bantu)+pronouns(kt.ganti).
2. jika pernyataan positif,question tagnya negatif.
3. jika pernyataan negatif,question tagnya positif.
4. subyek question tag harus berupa kata ganti(pronoun)
Berikut ini contoh cara membuat question tag yang menggunakan is, am, are:
1. Vanya is smart, isn’t she?
2. Kiki is tall, isn’t he?
3. They are here, aren’t they?
4. We are hungry. Aren’t we?
5. Vanya isn’t smart. Is she?
6. John isn’t tall, is he?
7. They aren’t here, are they?
8. We aren’t hungry, are they?

Ada pengecualian yang harus perlu diingat, yaitu
1. pernyataan positif untuk I am; question tagnya aren't I bukan am not I
2. untuk pernyataan negatif untuk i am not question tagnya adalah am I
contoh:
1. I am smart, aren’t I?
2. I am not smart, am I?

2. Conditional Sentences

Conditional Sentences merupakan kalimat yang digunakan untuk menyatakan pengandaian suatu peristiwa yang belum terjadi atau bahkan tidak mungkin terjadi. Kalimat pengandaian ini memiliki beberapa bentuk yang mewakili beragam bentuk waktu, dengan kata lain, bentuk kalimat pengandaian ini akan tergantung pada bentuk waktu peristiwa yang diandaikan. Berikut ini merupakan beberapa pola Conditional Sentences.


RUMUS

Conditional 1

1. IF + S + Present Tense, S + Future Tense

Contoh :

- If it doesn’t rain, I will go shopping.

Real Condition : It will probably rain or not,
so I will probably go shopping or not.


Conditional 2

2. If + S + Past Tense, S + Past Future

Contoh :

-If you came home earlier, I would make you a cake

Real Condition : You don’t come home earlier,
So I don’t make a cake for you.


Conditional 3

3. If + s + Past Perfect, S + Future Past Perfect

Contoh :

- If you had studied hard, you would have passed the exam.

Real condition : you didn’t study hard, so you didn’t pass the exam

3. Adjective and Adverb
Adjective (kata sifat) memberikan informasi tentang kata benda. Contoh:
• She’s an excellent dancer.
• I’ve got a new apartment.
Adverb (kata keterangan) merubah kata kerja, yakni kata keterangan menjelaskan bagaimana sesuatu dilakukan. Contoh:
- She learns quickly.
- You can speak English well.
Adjective (kata sifat)
Adjective bisa ditempatkan sebelum kata benda. Contoh:
• This is a beautiful bird.
• “This is a bird beautiful.” tidak benar.
Kata sifat memberikan informasi seperti ukuran (kecil, besar), bentuk (bulat, persegi), warna (kuning, hijau), kebangsaan (Cina, Polandia), dan opini (baik, buruk).
Adjective tidak mengalami perubahan yang tergantung pada jumlah (tunggal atau jamak). Contoh:
• She has a cute puppy.
• She has three cute puppies.
Perhatikan bahwa adjective (cute) tidak mengalami perubahan baik dalam bentuk tunggal (puppy) maupun jamak (puppies).
Adjective juga bisa ditempatkan setelah kata kerja tertentu seperti be, feel, look, dan taste. Contoh:
• I’m really happy today.
• She’s got a new job so she feels great.
• You look wonderful!
• This chicken tastes delicious.
Adverb (kata keterangan)
Adverb sering dibentuk dengan menambahkan -ly di belakang adjective.
Contoh:
• quick (adjective) - He’s quick at learning new things.
• quickly (adverb) - He learns quickly.
• bad (adjective) - He didn’t get a bad test score.
• badly (adverb) - He didn’t do badly in his test.
Untuk adverb yang terbentuk dari adjective yang berakhiran dengan huruf “-y” ganti “-y” dengan “-i” dan tambahkan “-ly“.
Contoh:
• easy (adjective) - He thinks math is easy.
• easily (adverb) - He can do math easily.
• happy (adjective) - He’s a happy man.
• happily (adverb) - He works happily every day.
Untuk adverb yang terbentuk dari adjective yang berakhiran dengan huruf “-le” ganti “-le” dengan “-ly“.
Contoh:
• simple (adjective) - The teacher makes difficult things simple.
• simply (adverb) - He teaches simply and clearly.
Beberapa adverb sama dengan adjective.
Contoh:
• He runs fast (adverb) - He’s a fast runner. (adjective)
• He studies hard. (adverb) - It’s a hard life. (adjective)
Adverb untuk “good” adalah “well“.
Contoh:
• She’s a good pianist.
• She plays the piano well.
Adverb juga bisa mengubah adjective dan adverb-adverb lainnya.
Contoh:
• That’s a good book.
• That’s a very good book.
• She’s a talented girl.
• She’s an incredibly talented girl.
• You’re right!
• You’re absolutely right!


4. So and Such
So/Such merupakan adverb of degree yang digunakan untuk menekankan kualitas dari seseorang atau sesuatu.
Penggunaan So & Such
So ditempatkan setelah adjective (kata sifat), adverb (kata keterangan), atau noun phrase yang diawali dengan determiner many, much, few, dan little.
so + adjective/adverb/many,much,few,little …
Contoh penggunaan so:
• She swims so beautifully. (adverb)
• They are so creative and active. (adjective)
• I want to share so many stories. (noun phrase)
So…that
So + adjective/adverb + that + clause
Contoh penggunaan so that:
• The little girl was crying so loudly that the pedestrians stared at her. (adverb)
• She is so generous that the poors love her. (adjective)

Such diikuti oleh singular noun dengan artikel a atau plural noun.
such + singular noun (a …)/plural noun
Contoh penggunaan such:
• They discussed such a hot issue. (singular noun)
• The man carried such heavy suitcases. (plural noun)


5. Yes and No question

Yes/No Question adalah jenis pertanyaan yang membutuhkan jawaban ya atau tidak. Kata sambung yang digunakan adalah whether atau if. Namun yang perlu diingat adalah susunan kalimat dalam kalimat tak langsungnya harus menjadi normal kembali. Artinya setelah kata whether/if, maka harus dimulai dengan Subjek, Predikat, dst. Kita dapat juga menambahkan or not pada kalimat tak langsungnya. Namun kata or not hanya mengiringi kata whether dan tidak if.
Kata whether lebih sering digunakan daripada if.
Contoh:
• Mr. Hunt asked," Are you my new secretary?"
• Mr. Hunt asked the girl whether she was his new secretary or not. - Bentuk I
• Mr. Hunt asked the girl whether or not she was his new secretary. - Bentuk II
• Mr. Hunt asked the girl whether she was his new secretary. - Bentuk III
• "Can you pick me up?", asked Edward.
• Edward asked if I could pick him up.

6. A few and Few

A Few

A few untuk benda yang bisa dihitung atau countable nouns.
Perhatikan contoh-contoh di bawah ini
Doni has a few books.

Rina doesn't have a few pens.

Do you bring a few pencils?

Do they need a few spoons?

A few cars are parked in the yard.

There are a few cats in the room.

Perhatikan contoh-contoh di atas, setelah kata a few terdapat kata benda yang bisa dihitung, di samping itu perlu juga diperhatikan bahwa, kata benda sesudahnya haruslah berbentuk jamak. Untuk masalah kata benda jamak/plural dan juga kata benda tunggal/singular telah dibahas pada pembahasan-pembahasan sebelumnya.
A few mempunyai makna positif.

Few

Few mempunyai makna negatif.
Contoh:
I have few books.

Pada kalimat ini berarti si pembicara tidak merasa cukup, tidak merasa senang dan juga puas atas buku yang ia miliki, ini yang dimaksud makna negatif pada kata few.


7. A little and Little

A Little

kata ini dipakai untuk benda yang tidak bisa dihitung, seperti gula (sugar), garam (salt), air (udara), money (uang), water (air), dll. Kata a little mempunyai makna positif, dengan kata lain makna positif ini berarti si pembicara merasa puas, merasa cukup atas benda yang mengikuti sesudah kata a little tersebut.
Contoh :

She needs a little sugar.= Dia membutuhkan sedikit gula.

There is a little milk in the refrigerator.=Ada sedikit susu di dalam lemari es.

They buy a little salt.=Mereka membeli sedikit garam.

I have a little money.=Saya mempunyai sedikit uang.

Perhatikan contoh kalimat di atas, kata-kata yang dicetak tebal adalah kata benda yang tidak bisa dihitung, oleh karena itu jika kita ingin mengatakan "sedikit gula" dalam bahasa Inggris menjadi "a little sugar".Bagaimana, mudah bukan cara pemakaiannya.
Jika kita mengatakan " I have a little money." Berarti si pembicara merasa puas, merasa cukup atas uang yang dimilikinya walaupun itu sedikit atau tidak banyak. Inilah yang dimaksud dari "makna positif".

Little

Di samping a little, dalam bahasa Inggris orang sering juga menggunakan "little" tanpa memberikan artikel a sebelum kata little. Perlu diketahui bahwa a little dan little itu berbeda, walau dalam bahasa Indonesia kita terjemahkan dengan kata yang sama yaitu 'sedikit' akan tetapi mempunyai makna yang berbeda. Di atas telah dijelaskan bahwa a little mempunyai makna positif dan little mempunyai makna negatif.

Jika kita mengatakan "I have little money", berarti si pembicara merasa tidak cukup, merasa tidak puas atau merasa tidak senang atas uang yang ia miliki tersebut.


8. Enough

Enough merupakan adverb of degree yang berarti “sampai batas yang dibutuhkan”.
Adverb of degree merupakan kata keterangan yang digunakan untuk menyatakan sampai seberapa jauh (tingkatan atau derajat) suatu kegiatan atau peristiwa.
Enough ditempatkan setelah adjective (kata sifat) atau adverb (kata keterangan).
adjective/adverb + enough
Contoh:
• Am I qualified enough? (adjective)
• He drives slowly enough. (adverb)
• The juice is sweet enough. (adjective)

To infinitive dapat digunakan dibelakang kata ini baik untuk adjective maupun adverb.
adjective/adverb + enough + to infinitive
Contoh penggunaan enough+to inf.:
• Your dream is not difficult enough to be reached. (adjective)
• I slept long enough to be fresh all day. (adverb)
• She run fast enough to catch the bus. (adverb)

For something/somebody dapat digunakan dibelakang adjective.
adjective + enough + for something/somebody
Contoh penggunaan enough+for sth/sbd:
• The room is spacious enough for me. (adjective)
• He was competent enough for the job. (adjective)

9. Because of and Because

Sekilas, kata “because” dan “because of” memiliki makna yang sama yaitu “karena”. Namun demikian, kata ”because” dan ”because of” sangat sekali berbeda dalam penerapannya baik dalam bahasa Inggris lisan (spoken) maupun tertulis (written).

Untuk lebih memahami, silahkan perhatikan penjelaan singkat berikut.

”Because” adalah conjuction (kata sambung) yang berarti karena. Dalam written dan spoken English, “because” selalu diikuti oleh Subject + Verb. “Because” juga menghubungkan dua klausa (kalimat) yang memiliki bentuk tense (waktu) yang sejenis.
Contoh.
- We decided to stay at home because the weather was bad.
- She was absent from class because her cold was worse.

Sementara itu, “because of” berarti disebabkan atau dengan alasan yang fungsinya sama dengan ”because.” Berbeda dengan “because” yang diikuti oleh Subjek + Verb, ”because of” selalu diikuti oleh Noun (kata benda).
Contoh.
- We decided to stay at home because of the weather.
- She was absent from class because of her cold.

Jumat, 03 Mei 2013

Tugas Bahasa Inggris Bisnis 2

Nama : Sayang Sori Ocsilen
NPM : 15209430
Kelas : 4ea17
Tugas : Bahasa Inggris Bisnis 2



MODALS AUXILIARIES


Macam-macam modal auxiliaries :
1. Can 8. Had better
2. May 9. Have to
3. Must 10. Would
4. Might 11. Have got to
5. Should 12. Prefer
6. Could 13. Like better
7. Although 14. Would rather

1. Can
Contoh kalimat positif :
Rumus : S + Can + V-1
a. She can play soccer.
b. They can swim.
c. I can sing a song.
d. Rere can wash.
e. My mother can cook the pan cake.

Contoh kalimat negatif :
Rumus : S + Can + Not + V-1
a. She can’t play soccer.
b. They can’t swim.
c. I can’t sing a song.
d. Rere can’t wash.
e. My mother can’t cook the pan cake.

Contoh kalimat introgative :
Rumus : Can + S + V-1
a. Can she play soccer ? Yes, she can/ No, she can’t
b. Can they swim ? Yes, they can/ No, they can’t
c. Can you sing a song ? Yes, I can/ No, I can’t
d. Can Rere wash? Yes, Rere can/ No, Rere can’t
e. Can my mother cook the pan cake ? Yes, my mother can/ No, my mother can’t


2. May
Contoh kalimat positif :
Rumus : S + May + V
a. I may go home now.
b. I may smoke here.
c. I may come in.
d. The Motor club may be joined by everyone.
e. She may come to the office.

Contoh kalimat negatif :
Rumus : S + May + Not + V
a. I may not go home now.
b. I may not smoke here.
c. I may not come in.
d. The Motor club may not be joined by everyone.
e. She may not come to the office.

Contoh kalimat introgative :
Rumus : May + S + V
a. May i go home now?
b. May i smoke here if you like?
c. May i come in?
d. May The Motor club be joined by everyone?
e. May she come to the office?

3. Must
Contoh kalimat positif :
Rumus : S + Must + V
a. You must do everything I say.
b. Jack must be upset.
c. You must meet her.
d. You must break the school rules.
e. My homework must be finished as soon as possible.

Contoh kalimat negatif :
Rumus : S + Must + Not + V
a. You must not do everything I say.
b. Jack must not be upset.
c. You must not meet her.
d. You must not break the school rules.
e. My homework must not be finished as soon as possible.

Contoh kalimat introgative :
Rumus : Must + S + V
a. Must you do everything I say?
b. Must Jack be upset?
c. Must you meet her?
d. Must you break the school rules?
e. Must my homework be finished as soon as possible?

4. Might
Contoh kalimat positif :
Rumus : S + Might + V
a. She might be in her office..
b. She might be ill.
c. They might go to France on the next holiday.
d. Alya might call us today.
e. The machine might be operated now.

Contoh kalimat negatif :
Rumus : S + Might + Not + V
a. She might not be in her office
b. She might not be ill.
c. They might not go to France on the next holiday.
d. Alya might not call us today.
e. The machine might not be operated now.

Contoh kalimat introgative :
Rumus : Might + S + V
a. Might she be in her office?
b. Might she be ill?
c. Might they go to France on the next holiday?
d. Might Alya call us today?
e. Might the machine be operated now?

5. Should
Contoh kalimat positif :
Rumus : S + Should + V
a. We should do something now
b. They should be there tomorrow.
c. We should go there.
d. That book should be stolen by him.
e. The letter should have been sent last week.

Contoh kalimat negatif :
Rumus : S + Should + Not + V
a. We should not do something now
b. They should not be there tomorrow.
c. We shouln’t go there.
d. That book should not be stolen by him.
e. The letter should not have been sent last week.

Contoh kalimat introgative :
Rumus : Should + S + V
a. Should we do something now?
b. Should they be there tomorrow?
c. Should we go there?
d. Should that book be stolen by him?
e. Should the letter have been sent last week?

6. Could
Contoh kalimat positif :
Rumus : S + Could + V
a. I could swim when I was 5 years old
b. Donna could speak 7 languages
c. I could help you
d. I could turn on the television
e. I could tell you where the hospital

Contoh kalimat negatif :
Rumus : S + Could + Not + V
a. I could not swim when I was 5 years old
b. Donna couldn’t speak 7 languages
c. I couldn’t help you
d. I couldn’t turn on the television
e. I couldn’t tell you where the hospital

Contoh kalimat introgative :
Rumus : Could + S + V
a. Could you swim when you was 5 years old?
b. Could Donna speak 7 languages?
c. Could you help me?
d. Could I turn on the television?
e. Could you tell me where the hospital?

7. Ought To
Contoh kalimat positif :
Rumus : S + Ought To + V
a. She ought to be here now.
b. You ought to have crossed.
c. The work ought to have been finished.
d. You ought to have told him.
e. She ought to come here again.

Contoh kalimat negatif :
Rumus : S + Ougth + Not + To + V
a. She ought not to be here now.
b. You ought not to have crossed.
c. The work ought not to have been finished.
d. You ought not to have told him.
e. She ought not to come here again.

Contoh kalimat introgative :
Rumus : Ought + S + To + V
a. Ought she to be here now?
b. Ought you to have crossed?
c. Ought the work to have been finished?
d. Ought she to come here again?
e. Ought she to come here again?

8. Had better
Contoh kalimat positif :
Rumus : S + had better + V
a. You had better be on time.
b. You had better see a doctor.
c. I had better watch tv.
d. I had better take math course.
e. I had better wash my car.

Contoh kalimat negatif :
Rumus : S + had better + Not + V
a. You had better not be on time.
b. You had better not see a doctor.
c. I had better not watch tv.
d. I had better not take math course.
e. I had better not wash my car.

Contoh kalimat introgative :
Rumus : Had better + S + V
a. Had better you be on time?
b. Had better you see a doctor?
c. Had better I watch tv?
d. Had better I take math course?
e. Had better I wash my car?

9. Have to
Contoh kalimat positif :
Rumus : S + Have To + V
a. Children have to go to school.
b. You have to eat anything.
c. I have to work on Sundays.
d. I have to get up early at the weekend.
e. We have to go now

Contoh kalimat negatif :
Rumus : S + Have To + Not + V
a. Children have to not go to school.
b. You have to not eat anything.
c. I have to not work on Sundays.
d. I have to not get up early at the weekend
e. We have to not go now.

Contoh kalimat introgative :
Rumus : Do/Does + S + Have To + V
a. Does children have to go to school?
b. Do you have to eat anything?
c. Do I have to work on Sundays?
d. Do I have to get up early at the weekend?
e. Do we have to go now?

10. Would
Contoh kalimat positif :
Rumus : S + Would + V
a. You would like a cup of coffee.
b. Mr. Lee told me that the schedule would be canceled.
c. It would rain tonight.
d. They would have won the game.
e. I would go to my parents’ house.

Contoh kalimat negatif :
Rumus : S + Would + Not + V
a. You would not like a cup of coffee.
b. Mr. Lee told me that the schedule would not be canceled.
c. It would not rain tonight.
d. They would not have won the game.
e. I would not go to my parent’s house

Contoh kalimat introgative :
Rumus : Would + S + V
a. Would you like a cup of coffee?
b. Would Mr. Lee told me that the schedule be canceled?
c. Would it rain tonight?
d. Would they have won the game?
e. Would you go to my parent’s house?

11. Have got to
Contoh kalimat positif :
Rumus : S + Have got to + V
a. They have got to come tomorrow.
b. I have got to go now.
c. I have got to study tonight.
d. I have got to finish my work today.
e. We have got to work overtime.

Contoh kalimat negatif :
Rumus : S + Have got to + Not + V
a. They have got to not come tomorrow.
b. I have got to not go now.
c. I have got to not study tonight.
d. I have got to not finish my work today.
e. We have got to not work overtime.

Contoh kalimat introgative :
Rumus : Have got to + S + V
a. Have got to they come tomorrow?
b. Have got to I go now?
c. Have got to I study tonight?
d. Have got to I finish my work today?
e. Have got to we work overtime?

12. Prefer ... to
Contoh kalimat positif :
Rumus : S + prefer + O + to + O
a. I prefer going to the park than stay at home.
b. I prefer apples to orange.
c. Rani prefer dance to sing.
d. Didi prefer coffee to tea.
e. I prefer read to watch.

Contoh kalimat negatif :
Rumus : S + prefer + Not + O + to + O
a. I prefer not to going to the park to stay at home
b. I prefer not apples to orange.
c. Rani prefer not dance to sing.
d. Didi prefer not coffee to tea.
e. I prefer not read to watch.

Contoh kalimat introgative :
Rumus : Would + S + prefer + O + to + O
a. Would I prefer going to the park than stay at home?
b. Would I prefer apples to orange?
c. Would Rani prefer dance to sing?
d. Would Didi prefer coffee to tea?
e. Would I prefer read to watch?


13. Like better
Contoh kalimat positif :
Rumus : S + Like + O + better than + O
a. I like watching TV better than studying.
b. Mimi like drinking soft drink better than eating.
c. They like living in a city better than living in a country.
d. I like tea better than coffee.
e. She likes apples better than oranges.

Contoh kalimat negatif :
Rumus : S + Like + Not + O + better than + O
a. I like not watching TV better than studying.
b. Mimi like not drinking soft drink better than eating.
c. They like not living in a city better than living in a country.
d. I like not tea better than coffee.
e. She likes not apples better than oranges.

Contoh kalimat introgative :
Rumus : Would + S + like + O + better than + O
a. Would I like watching TV better than studying?
b. Would Mimi like drinking soft drink better than eating?
c. Would they like living in a city better than living in a country?
d. Would I like tea better than coffee?
e. Would she likes apples better than oranges?

14. Would rather
Contoh kalimat positif :
Rumus : S + Would rather + V + O + Than + O
a. I would rather go to the park than stay at home.
b. I would rather die than marry him.
c. I would rather be a doctor than a president.
d. I would rather have stayed home than went to the movies.
e. I would rather sing than dance.

Contoh kalimat negatif :
Rumus : S + Would rather + Not + V + O + Than + O
a. I would rather not go to the park than stay at home.
b. I would rather not die than marry him.
c. I would rather not be a doctor than a president.
d. I would rather not have stayed home than went to the movies.
e. I would rather not sing than dance.

Contoh kalimat introgative :
Rumus : Would + S + rather + V + O + Than + O
a. Would I rather go to the park than stay at home?
b. Would I rather die than marry him?
c. Would I rather be a doctor than a president?
d. Would I rather have stayed home than went to the movies?
e. Would I rather sing than dance?

___________________________________________________________________________

COUNTABLE NOUNS DAN UNCOUNTABLE NOUNS



1. Countable Nouns

Semua kata benda dapat dihitung atau tidak dapat dihitung. Kata benda yang dapat dihitung memiliki sifat-sifat berikut:
- Dapat dihitung secara langsung, misalnya 1 apel, 2 apel, dll.
- Dapat dibuat jamak
- Dapat ditambahkan artikel -a atau -an.

Kata Benda Tunggal (singular)
Kata singular selalu didahului oleh artikel (a, my, dll) ataupun modifier. kata benda ini tidak pernah berdiri sendiri. Contoh: A pen, A book/ one book/ the book, My house
Kata Benda jamak (plural)
Kata benda plural dapat didahului dengan article ataupun modifier. Selain itu juga dapat berdiri sendiri. Contoh: two books/ some books , pens, some houses.
Untuk mengubah benda tunggal menjadi jamak, tinggal menambahkan akhiran –s atau –es.
Contoh:
- Book menjadi books (buku)
- Box menjadi boxes (kotak)
Namun ada beberapa benda yang tidak beraturan. Perubahannya dari tunggal menjadi jamak tidak memiliki aturan yang jelas. Sehingga hanya dapat melafalkannya.
Contoh:
- Person menjadi people (orang)
- foot menjadi feet (kaki)
- woman menjadi women (wanita)
- child menjadi children (anak-anak)
- mouse menjadi mice (tikus)
- tooth menjadi teeth (gigi)
- man menjadi men (laki-laki)


2. Uncountable Nouns

Kata benda yang tidak dapat dihitung memiliki sifat-sifat berikut:
- Biasanya tidak bisa dihitung secara langsung misalnya, 1 uang, 2 uang, ..dll.
- Biasanya tidak bisa dibuat jamak
- Biasanya tidak ditambahkan artikel -a atau -an
Kata some sering digunakan untuk kata benda jamak.
Misalnya: - I have some apples
- I have some food

- Benda material: gold (emas), silver (perak), bronze (perunggu), brass (kuningan), iron (besi).

- Benda alam: stone (batu), rock (cadas), land (tanah), dust (debu), ash (abu), sand (pasir), pebble (kerikil), cloud (awan), water (air), wind (angin), udara (air).

- Cairan: oil (minyak), blood (darah), sperm (sperma), teardrop (air mata), sweat (keringat), saliva (ludah).

- Makanan: bread, hamburger, pizza, meat. Minuman: coffee, tea, juice.

- Benda abstrak: advice (nasehat), chaos (kekacauan), information (informasi), work (pekerjaan).



Jumat, 22 Maret 2013

Keinginan, mimpi dan cita-citaku

Tugas : Manajemen Strategi
Nama : Sayang Sori Ocsilen
NPM : 15209430
Kelas : 4EA17


Keinginan (mimpiku) 10 tahun kedepan


Pada awalnya saya sempat bingung dan berfikir untuk apa dosenku menyuruh membuat artikel/tulisan tentang keinginan, mimpi dan cita-cita kami sebagai mahaiswa tingkat akhir di sepuluh tahun yang akan datang. Apa hubungannya dengan mata kuliah yang beliau ajarkan yaitu Manajemen Strategi? Dan apa pula maksudnya? Saya sungguh tidak mengerti. Tapi saya ikuti saja perintahnya demi untuk memenuhi tugas kuliah ini.

Keinginan terbesar dalam hidup saya adalah menjadi orang yang sukses dalam semua hal baik di bidang akademik, karir dan juga dalam kehidupan sehari-hari sebagai seorang istri dan seorang ibu. Hal ini dikarenakan saya menjalani tiga profesi sekaligus dalam waktu yang bersamaan yaitu mahasiswa, karyawati swasta dan juga ibu rumah tangga. Saya harus pintar-pintar membagi waktu diantara ketiga profesi ini tujuannya adalah supaya semua aktivitas yang saya lakoni dapat berjalan dengan baik dan lancar.

Dalam sebuah perjalanan hidup, cita-cita terbesar adalah menuju kesempurnaan. Ada kalanya kita mesti berjuang, serta belajar menyikapi segala rahasia dalam kehidupan.
Perjalanan menuju kesempurnaan adalah proses yang menentukan setiap tapak langkah kita. Apa yang harus kita lakukan agar mimpi, keinginan dan cita-cita kita tercapai . Prinsip manajemen mangajarkan pada kita beberapa hal, antara lain:
1. Rencanakan tujuan dengan jelas dan tetapkan langkah-langkahnya. Program kerja dan rencana tindakan (action plan) perlu dibuat secara rinci, agar kita dapat dengan mudah beralih satu aktivitas lain, setelah satu aktivitas selesai dikerjakan. Kegiatan yang tidak jelas dan rinci akan mengakibatkan kita bingung menetapkan tindakan selanjutnya setelah satu pekerjaan selesai dikerjakan.
2. Mempunyai sumber daya pengetahuan dan informasi yang cukup. Ini penting agar kita dapat mengevaluasi kemungkinan keberhasilan dalam mencapai tujuan.
3. Perhatikan faktor eksternal yang bisa saja muncul sebagai kendala utama dalam mencapai tujuan berdasarkan evaluasi kita dapat merevisi program kerja sekaligus tujuannya.
4. Istirahatlah yang cukup untuk memberikan kita energy baru. Selain itu, istirahat juga akan memberikan kita kesempatan untuk mengevaluasi dan belajar dari hal-hal yang sudah kita lewati. Proses pembelajaran ini penting, agar kesalahan-kesalahan yang pernah terjadi tidak berulang begitu saja.
5. Nikmatilah perjalanannya. Hidup pada dasarnya adalah menciptakan nilai tambah dari proses yang anda lewati. Oleh karena itu, proses yang panjang bukan hal yang harus disesali. Proses yang panjang justru merupakan kesempatan kita yang lebih besar untuk mengakumulasi nilai tambah (value added). Jadi proses panjang adalah amanah yang harus dioptimalkan, bukan untuk disesali.
Untuk meraih kesuksesan ini, ada beberapa langkah yang bisa dijadikan pedoman dalam hidup saya.
1. SELF CONFIDENCE : PERCAYA DIRI.
Sebodoh-bodohnya manusia, pasti ada nilai tambahnya. Nobodoy is perfect ! Tidak ada seorangpun yang sempurna. Si A bisa saja pakar dibidang kedokteran tetapi dibidang hukum, bisa saja “minus”. Dengan menyadari akan hal ini, jika “merasa” kurang dibandingkan orang lain, janganlah spontanitas “minder” Tanamkan sifat positif ini, jika Si A bisa maka saya pun harus bisa. Selain itu, juga introspeksi segera, yang “kurang”, segera diperbaiki dan yang “lebih”, langsung ditingkatkan kwalitasnya
2. KNOWLEDGE : BERPENGETAHUAN.
Ingatlah selalu bahwa proses pembelajaran itu, tanpa adanya batasan usia dan semakin banyak yang diketahui maka akan semakin banyak pula yang tidak diketahui.
3. PROFESSIONAL.
Yang namanya professional (apapun yang dikerjakan) selain disiplin, efisien, efektif, produktivitas tinggi, kwalitasnya juga semakin meningkat dengan bertambahnya waktu
4. HONEST : JUJUR.
Dalam segala-gala, kejujuran memegang peranan yang sangat vital uantuk meraih kesuksesan. Si A yang jenius dan piawai akan meraih peluang / kesempatan jika ada kejujuran. Realitanya, tidak seorangpun yang akan mau memberi peluang / kesempatan pada orang-orang yang tidak jujur.
5. SILA : MORALITAS.
Moralitas merefleksikan diri seseorang. Jika terjaga, terawat dan terbina dengan baik maka akan dihormati dan disegani. Seseorang akan lebih dipercaya jika memiliki moral yang baik dan peluang untuk meraih sukses akan semakin besar.
6. PATIENCE : SABAR.
Dalam segala, kesabaran sangat kita butuhkan untuk meraih suskes. Tanpa adanya kesabaran, efek destruktif akan lebih dominan timbul daripada efek konstruktif.
7. LEGAL : HALAL.
Jangan menghalalkan semua cara untuk meraih yang diinginkan dan setiap pemaksaan kehendak, efeknya adalah destruktif.
KESIMPULAN:
Sukses yang berdampak kebahagiaan adalah sukses yang telah terbebas dari kecemasan dan ketakutan. Sukses jenis ini, diraih dengan pengembangan pontensi diri, yang selalu percaya diri, mau belajar, professional, jujur, memiliki moral yang baik, sabar dan bertindak di jalur benar

Rabu, 07 November 2012

artikel (tulisan ke-2)

Nama : Sayang Sori Ocsilen
NPM : 15209430
Kelas : 4EA17


PERKEMBANGAN DUNIA PERDANGANGAN

Di antara sebagian pemerhati ekonomi dunia hingga kini pasti masih takjub. Mengapa China, yang pada 1978 demikian miskin, pendapatan per kapita di bawah 100 dollar AS per tahun, kini ibarat terbang, menjadi negara dengan kekuatan ekonomi nomor dua di dunia setelah Amerika Serikat? Jepang, Jerman, Inggris, Perancis, Kanada, Italia, dan Australia otomatis tergeser ke belakang.
Amerika Serikat pun kini berdebar-debar sebab dalam waktu beberapa tahun mendatang peluang China menjadi negara dengan kekuatan ekonomi nomor satu di dunia sangat terbuka. Itu berarti, Amerika Serikat akan berdiri agak ke pinggir karena ia bukan lagi negara adidaya ekonomi.
Lebih dari 30 tahun China melakukan apa yang disebut revolusi produksi. China melipatgandakan semua industri, perkebunan, pertanian, dan kerajinan. Produk China merajalela di mana-mana. Sudah produknya berkualitas, harganya pun lebih murah. Siapa bisa lawan?
Lalu, produknya, yang serba massal itu, benar-benar mencengangkan. Pakaian, komputer, sampai korek api bisa diproduksi dalam jumlah jutaan per bulan. Namun, sudahlah, ini ”masih biasa”. Yang hebat, produk pertanian ikut melonjak tinggi, benar-benar luar biasa. Jika iklim bersahabat, hasil pertanian (beras) China berlimpah, lalu sebagian diekspor. Dunia tercengang sebab penduduk China sebanyak 1,4 miliar adalah pemakan nasi. Bisa dibayangkan betapa tinggi produktivitas sawahnya kalau masih bisa ekspor. Indonesia, yang jumlah penduduknya ”hanya” 241 juta jiwa, tanah subur, dan sawah di mana-mana, mengimpor beras jutaan ton per tahun.
Sukses China mengilhami Vietnam yang praktis baru bisa membangun dengan lancar tahun 1990. Meski sudah menang perang tahun 1975, Vietnam dalam kondisi tercabik-cabik. Perlu waktu untuk konsolidasi kekuatan. Vietnam, seperti China, memberlakukan satu negara dua sistem. Sistem ekonomi pasar diterapkan di seluruh negeri. Memang Vietnam tidak bisa seperti China, tetapi negara seluas 331.089 kilometer persegi (hampir seluas Jerman) itu mampu meraih kinerja memukau.
Apa yang membuat Vietnam maju? Pemerintah negara itu paham benar bahwa bangsa Vietnam adalah bangsa yang terbiasa bekerja keras, pantang menyerah. Elan rakyat Vietnam menjadi bangsa yang dipandang orang menyala-nyala. Di sisi lain, nah ini yang seru, rakyat Vietnam memiliki kultur berbisnis yang cerdas dan tangguh. Kultur itu tertanam jauh sebelum Perancis datang dan menjajah bangsa itu.
Di kota Hanoi, misalnya, spirit entrepreneur berkobar sangat indah. Hampir semua rumah penduduk di dalam kota membuka toko. Hukum ekonomi berjalan tegak, siapa bermodal kuat boleh punya usaha besar, toko yang lebar. Namun, yang pas-pasan, sampai kelas menengah, bersabar di toko yang lebarnya satu sampai tiga meter. Panjang toko kerap hanya satu meter, tetapi ada juga yang panjangnya dua sampai lima meter.
Sangat menarik memperhatikan langgam orang Vietnam berbisnis. Meski kerap hanya ”jualan” beberapa botol minuman, beberapa bungkus rokok dan roti, pemilik toko rela duduk mencakung dari pagi hingga malam hari. Ketekunan mereka di antaranya tampak dari sini. Sebagian lagi membuka ”open air café ” dengan menjual minuman ringan, berikut bangku-bangku plastik, yang biasa dipakai anak-anak kelas satu sekolah dasar. Harga minuman (teh, kopi) dari Rp 2.000 sampai Rp 3.000 per gelas. Dari sini bisa diketahui omzet pemilik ”café”. Namun, dari segi nominal memang kecil. Namun, inilah cara pemerintah Vietnam membangkitkan elan entrepreneur rakyat. Pada saatnya, pedagang gurem itu akan menjadi pedagang besar.
Kini Indonesia sudah melangkah jauh di depan Vietnam, tetapi bukan berarti mengabaikan kekuatan Vietnam. Sepuluh tahun lagi, bangsa unggul itu akan menjadi negara dengan kekuatan ekonomi mengagumkan. Mereka memiliki keterampilan, kecerdasan, dan sumber daya alam memadai.

Artikel tentang bagaimana seharusnya produsen mempromosikan suatu produk barang atau jasa kepada konsumen dilihat dari sisi kepentingan perusahaan dan hak-hak konsumen

Nama : Sayang Sori Ocsilen
NPM :15209430
Kelas : 4EA17

PROMOSI DAN PEMASARAN YANG BERETIKA
Cara-cara yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan dalam menghasilkan revenue, sudah tentu adalah dengan cara beriklan. iklan atau sebuah promosi dalam hal ini menyangkut dalam bentuk printed media seperti: koran, flyer, poster, dan lain sebagainya. bentuk iklan yang lain juga seperti media Billboard, Mini Billboard, iklan di TV, radio, dan internet juga merupakan salah satu bentuk iklan yang umum digunakan oleh perusahaan-perusahaan penjual barang atau jasa. sesuai perkembangan jaman, saat ini internet memegang peranan penting dalam pembentukan opini masyarakat, dikarenakan lebih banyak segmen market saat ini yang menggunakan internet (baik itu social media, blog, web portal, dan lain sebagainya).
Fungsi iklan terdiri dari dua fungsi yaitu iklan sebagai fungsi informasi dan iklan sebagai fungsi persuasif. iklan dalam fungsi informasi adalah menjelaskan suatu hal tentang produk atau servis dengan juga menjelaskan keadaan dan fitur yang tersedia dalam produk atau servis tersebut. iklan dalam fungsi persuasif artinya adalah iklan berperan membujuk orang atau target konsumen agar membeli produk atau jasa yang diiklankan.
Tujuan dari semua perusahaan ketika beriklan adalah mampu membuat masyarakat sebagai konsumen untuk melakukan pembelian atau transaksi dengan produk dan jasanya. sehingga hal tersebut dapat menghasilkan revenue bagi perusahaan tersebut. hal yang merugikan dalam kegiatan promosi iklan ini di mana iklan ternyata tidak efektif dan tidak mampu menciptakan keinginan pembelian oleh konsumen, sehingga biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan ternyata terbuang sia-sia. untuk menghindari kerugian ketika beriklan, tak jarang perusahaan melakukan trik komunikasi ketika beriklan. trik komunikasi yang dilakukan menyangkut istilah yang biasanya digunakan oleh banyak praktisi komunikasi pemasaran dan kehumasan yaitu “Tell the truth but not all the truth” sehingga bahasa yang digunakan sangat menarik bagi konsumen, tapi ternyata ketika diaplikasikan, malahan banyak syarat dan ketentuan yang harus konsumen tanggung untuk mendapatkan benefit atau promosi yang ditawarkan dalam iklan tersebut.
Sikap yang tidak etis dilakukan dalam kegiatan periklanan adalah: pertama adalah membohongi di mana satu iklan mengatakan sesuatu yang tidak benar dengan sengaja, lalu kedua adalah menyesatkan atau menjerumuskan konsumen dalam promo yang tidak benar dan terlalu banyak persyaratan dan kondisi khusus, ketiga adalah menipu publik dengan mengatakan yang tidak benar tentang produk atau jasa yaitu dengan mengada-adakan promosi yang ternyata tidak ada.
Ada beberapa manipulasi yang dilakukan oleh perusahaan dalam beriklan diantaranya yang umum adalah:
1. Menutupi kelemahan produk, yaitu dengan tidak menyebutkan kelemahan apa saja yang dimiliki oleh produknya, hal ini lumrah terjadi dan bahkan selalu dilakukan oleh banyak perusahaan. sederhanannya perusahaan mana yang ingin produknya dianggap buruk oleh konsumen
2. Melebih-lebihkan kemampuan produk, promosi produk selalu dilebihkan sehingga dapat lebih menarik bagi konsumen. promosi yang dilebihkan kemudian ditangkap konsumen sebagai satu hal menarik yang pantas dicoba, kemudian terciptalah sebuah transaksi dan kemudian perusahaan mendapatkan untung
3. Memanipulasi perasaan (aspek psikologis) konsumen, yaitu dengan iklan yang mampu menggugah perasaan konsumen misalnya: sebuah perusahaan air minum yang beriklan bahwa setiap kemasan air minum yang terjual berarti konsumen ikut menyumbang pengembangan pendidikan bagi masyarakat kurang mampu dan kurang akses ke dunia pendidikan
4. Tidak menyampaikan informasi yang benar, misalnya adalah iklan dari satu calon kandidat presiden untuk meningkatkan jumlah pendukung maka ia menjatuhkan kandidat lain dengan membeberkan fakta yang tidak benar mengenai kekurangan atau kasus hukum yang mengada-ada, dan belum tentu benar
5. Mengecoh konsumen dengan meniru fitur produk lain dengan tujuan menarik konsumen produk yang ditiru, contoh yang paling dekat dan banyak dari hal ini adalah banyaknya jenis smartphone keluaran vendor perusahaan elektronik yang memiliki desain yang sama dengan smartphone keluaran vendor yang lebih besar dan sukses, namun seiring dengan semakin ketatnya persaingan antar vendor, banyak vendor kemudian membuat paten atas produk, fitur, sampai desain unik yang dimiliki oleh dirinya sendiri, hal ini dilakukan supaya jika ada perusahaan vendor elektronik lain yang meniru akan terkena sanksi sampai harus membayar royalti kepada perusahaan tersebut.
Didalam berbisnis dianjurkan untuk berpromosi karena dengan begitu perusahaan akan mendapatkan laba yang diinginkan. namun dalam praktiknya, berpromosi harus memegang teguh prinsip-prinsip yang baik untuk kedua belah pihak (yaitu konsumen dan produsen). promosi yang dilakukan dengan cara yang buruk dan memanipulasi akan memperburuk citra perusahaan dan berdampak pada jatuhnya kepercayaan masyarakat pada produsen, sehingga tidak ada lagi yang mau melakukan transaksi dengan perusahaan tersebut.

Senin, 05 November 2012

PERKEMBANGAN BISNIS KEUANGAN MIKRO DI INDONESIA

NAMA : SAYANG S.O.
NPM : 15209430
KELAS : 4EA17

PERKEMBANGAN BISNIS KEUANGAN MIKRO DI INDONESIA

Permasalahan yang dihadapi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) adalah keterbatasan akses permodalan, pemasaran, teknologi dan manajemen usaha. Menurut hasil survey Wilijo Wiro Wijino (2005), menunjukkan bahwa UMKM memanfaatkan sumber permodalan berasal dari koperasi 20% , lembaga keuangan non bank 10%, bank 6%, perorangan 21%, intern keluarga 17%, dan sisanya berasala dari Modal Ventura dan sumber permodalan lainnya.
Sedangkan menurut data dari kementrian KUMKM tahun 2010, jumlah Lembaga Keuangan Mikro (LKM) baik yang berbentuk Koprerasi dan bukan Koperasi (LKM B3K) sebanyak 627.888 unit, jumlah ini tentu saja sangat timpang jika dibandingkan dengan jumlah Usaha Mikro dan Kecil yang memerlukan permodalan yang jumlahnya kurang lebih 52,7 juta Usaha Mikro dan Kecil, jika merujuk pada data Bank Dunia (2010), sebanyak 131 orang penduduk Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa supply Keuangan Mikro masih sangat kecil jika dibandingkan dengan demand untuk bidang ini.
Banyaknya jenis Lembaga Keuangan Mikro yang tumbuh dan berkembang di Indonesia menunjukkan bahwa Lembaga Keuangan Mikro sangat dibutuhkan masyarakat, terutama kelompok masyarakat berpenghasilan rendah. Kebijakan Nasional keuangan mikro yang ada pada saat ini masih belum mampu mengatasi berbagai keterbatasan keuangan mikro dalam memperluas pelayanan dalam mendukung permodalan bagi UMKM. Oleh karena itu, diperlukan rumusan kebijakan keuangan mikro yang mencakup regulasi, penguatan permodalan , SDM yang dapat menumbuhkembangkan keuangan mikro secara efisien dan berkelanjutan.
Berkembangnya perekonomian Indonesia mendorong meningkatnya daya beli dan menggairahkan dunia usaha termasuk sector perikanan dan pertanian. Agar perkembangan di sector ini dapat berjalan dengan sector lainnya, maka keberadaaan Lembaga Keuangan Mikro akan sangat diperlukan. Hal ini merujk pada fakta bahwa supply lebih kecil dari pada Demand pada Bisnis Keuangan Mikro.
Saat ini kebutuhan tehadap Lembaga Keuanga Mikro sudah sedemikian mendesak, namun ternyata SDM yang kompeten untuk bidang ini sangat langka. Hal ini merupakan kesempatan bagi pihak terkait untuk menyiapkan Lembaga Keuangan Mikro.
Tiga pilar utama dalam Bisnis Keuangan Mikro :
1. Tabungan mikro
2. Kredit mikro
3. Asuransi mikro
Karakteristik Usaha Mikro dan Kecil (UMK) berbeda dengan Usaha Menengah Besar (UMB). Pada kelompok UKM unsure social budaya masih melekat sangat kuat sehingga dalam kurikulum pendekatan-pendekatan social budaay merupakan pelajaran dasar sebelum pelajaran-pelajaran manajemen, teknis operasioanal dan teknologi.
Sesuai dengan UKM, maka Koperasi sebagai sebuah konsep ideologi, manajemen dan bisnis tentunya merupakan wadah dari pelajaran yang akan dikembangkan oleh Koperasi di Indonesia.

Selasa, 16 Oktober 2012

Tanggung Jawab Sosial

Nama : Sayang Sori Ocsilen
NPM : 15209430
Kelas : 4EA17

Artikel Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Lingkungan Sekitar
Sejak dulu, pabrik tahu terkenal sebagai sumber pencemaran sungai dan bau busuk. Limbahnya sering menimbulkan protes penduduk sedangkan sungai yang dibuangi limbah turun mutu perairannya sehingga akan merusak ekosistem yang hidup di sungai itu. Sebagai contoh yang dialami warga Comet Raya Banjarbaru yang mengeluhkan bau menyengat limbah tahu yang dibuang di sungai Durian, apalagi di musim kemarau baunya kian terasa karena aliran sungai yang tidak begitu deras membuat limbah tidak dapat mengalir di sungai. Kasus ini juga merupakan masalah bagi para pengusaha tahu karena mereka kebingungan untuk membuang limbah dan pada akhirnya mereka harus tersandung masalah dengan pihak kepolisian karena limbah tahu mereka diprotes penduduk yang ada di sekitar pabrik tersebut.
Pada tahun 1990 ditemukan cara pemanfaatan limbah tahu untuk bahan baku industri yaitu digunakan sebagai nata de soya yang apabila dilakukan beramai-ramai secara nasional, bisa mengurangi limbah yang menggangu lingkungan sekitar pabrik. Seperti halnya nata de coco atau sari kelapa yang sudah lama diusahakan orang untuk mengurangi limbah air kelapa, nata de soya merupakan salah satu alternatif pemanfaatan limbah tahu menjadi bahan baku industri. Pengolahan limbah tahu menjadi nata ini melibatkan bakteri Acetobakter xynilum yang memakai protein dan karbahidrat dalam limbah sebagai sumber energi untuk hidup dan berkembang biak. Dalam proses ini dihasilkan berupa lapisan padat seperti agar-agar di dekat permukaan cairan pemeliharaan.
Sari kedelai atau nata de soya ini dapat disajikan sebagai campuran minuman dengan menambahkan es batu, seperti halnya sari kelapa atau nata de coco. Nata de soya juga dapat disimpan dalam pendingin dengan cara menambahkan larutan gula dan menambahkan aroma buah untuk konsumsi yang lebih lama.
Limbah tahu merupakan residu dari pengolahan kedelai menjadi tahu. Meskipun bahan ini berupa limbah akan tetapi ditinjau dari segi gizi sesungguhnya bahan ini merupakan bahan yang padat gizi, sehingga sayang sekali jika limbah ini dibuang. Selain itu dengan mengolah limbah tahu menjadi nata de soya, pencemaran lingkungan dapat dikurangi. Pengurangan limbah ini memang kecil namun bila sebanyak mungkin orang menerapkan hal ini maka secara nasional pengurangan pencemaran ini sangat berarti. Sebagai tambahan dengan pemanfaatan limbah tahu menjadi nata de soya juga diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat utamanya di daerah Kediri, Jawa Timur.
Daerah Tumpang merupakan daerah penghasil tahu yang paling terkenal. Hampir semua orang tahu akan hal itu. Usaha dalam pengolahan limbah tahu menjadi nata de soya ini akan sngat cocok jika diterapkan di daerah Tumpang. Karena dari proses industri tahu tersebut akan dihasilkan limbah tahu yang banyak perharinya. Dimana untuk pembuatan nata de soya ini digunakan limbah tahu sebagai bahan bakunya. Dan yang lebih penting adalah dengan pengolahan limbah tahu menjadi nata de soya di daerah Tumpang akan dapat mengurangi pencemaran yang disebabkan oleh pabrik tahu di daerah tersebut.
Dengan melihat banyak manfaat yang akan diperoleh dalam industri pengolahan limbah tahu menjadi nata de soya maka dibuatlah program kreativitas mahasiswa bidang kewirausahaan tentang pemanfaatan limbah tahu untuk nata de soya sebagai unit kewirausahaan baru di daerah Tumpang Jawa Timur. Dengan harapan program ini dapat diterapkan di daerah Tumpang dan dapat mengurangi pencemaran serta meningkatkan pendapatan masyarakat yang ada di daerah Tumpang khususnya dan masyarakat di daerah lain pada umumnya.